Jumat, 25 April 2014

Mahabakti



Mahabakti membuat kenanggan

                Sulit mememang dengan aturan yang belum terbiasa dengan kedisiplinan pramuka, yang membuat ini menjadi meguras tenaga… berlatih dengan sandi morse, belajar mengunakan kompas, mendirikan tenda, dan bermain dengan tali-temali yang sering disebut dengan sampul dan berbagai nama dalam cara menali itu yang sekarang pun aku tak tau apa aja jenis sampul itu..
                Dengan waktu yang semakin mendekat dengan (02/04) itu pun, berjalan sudah,.. tampak dibagikan sebuah panflet mahabakti di setiap kelas yang tertulis berbagai jenis lomba untuk mengisi waktu mahabakti… isu yang ku degar sih dilaksanakan mahabakti itu di sebuah bumi perkemahan kelaten… bahkan dengan kegegeran aturan perkemahan yang membuatku pusing. pertama semua anggota regu  mahabakti akan dicampur dengan anggota regu yang berbeda kelas, walaupun pada akhirnya pun tidak jadi cukup menjadi pro dan kontra para perserta dengan panitia mahabakti, dan kedua semua perserta mahabakti disulitkan dengan pembuatan taser dengan bentuk wajah dan topinya, tak afdol jika tidak dengan aturan warna dan jenis kertas ataupun bentuk tali taser..
                H -1 ( satu hari sebelum hari dilaksanakan mahabakti ) dan hari sebelumya sudah banyak keributan lantaran panitia mahabakti meminta persiapan perserta dengan membawa semua peralatan dan keperluan induvidu maupun kelompok mahabakti untuk mengumpulkan barangnya tiga hari sebelum hari keberangkatan ( maksudnya baik agar para perserta tidak kerepotan dengan barang bawaan maupun ada barang yang tertinggal ) tapi tanpaknya banyak yang belum siap..
                Esoknya aku pun bangun pukul 04.30 untuk menyiapkan bekal dan keperluanku selama pejalanan mahabakti,.. berkupul pukul 07.00 tepat di sekolah tanpak kerumunan berseragam lengkap pramuka yang berjalan ke tengah lapangan basket… segera aku pun mencari regu pencoba E yang berjumlah anggota regu delapan diantaranya… layla, cyntia, denok, elsa, devi, ina, devia, dan aku. Sambil bejalan menghampiri mereka.
 Berkumpulah kami anggota pencoba E yang tanpaknya sedang mencek up barang bawaan kami tak lama kami pun segera meregestrasi ulang barang bawaan kami untuk perjalanan mahabakti, segeralah kami merapikan barisan setelah mendengar aba-aba dari ketua.
Dimulailah pengalaman kami saat perjalanan menuju tujuan bumi perkemahan, begitu melelahkan, begitu  lelah yang membuat kami selalu beristirahat ketika perjalanan..  sesampai disana kamipun diminta meregrestrasi ulang dan mendirikan tenda sebagai peristirahaatan kami.
Selama empat hari tiga malam kami berkemah, banyak perlombaan yang diadakan disana yaitu ada tarik tambang, aster, kepramukaan, memsak, fkr, dan futsal. Perlombaan itu sangat seru dan meyenangkan. Bahkan regu kami memenagkan dua ketegori lomba yaitu fkr dan memasak.
Pada hari keempat kami berkemas untuk pulang, akhir mahabakti ditutup dengan upacara penutupan, setelah itu mempersiapkan untuk perjalanan pulang, pengalaman mahabakti ini sangat menyenangkan dan mengesankan.


Rabu, 26 Februari 2014

my profil

Nama gue christy ayu saputri biasa dipanggil ayu, gue tinggal di yogyakarta dan gue salah satu murid Man 1 Yogyakarta.. Tentang keluarga dan gue..
gue anak ke tiga dari 3 bersaudara, dengan umur 15 tahun yang sedang menginjakan dikelas X di Man 1 Yogyakarta. Mulai dengan kakak sulung gue, dia bekerja menjadi repoter di Republikka, tapi tentang dia gak ada kesan menarik kecuali dia mandiri dan berani. Langsung ke kakak gue yang ke dua mahasiswa di ugm, dan kakak paling keselin dan ngagumin, tapi gue gak mau cerita tentang mereka, karena ini tentang gue.
Dari sinilah gue dilahirin, 28 juni 1998 di rumah sakit bethesda lahir normal berjenis kelamin perempuan dan diberi




nama Christy Ayu Saputri, awal meginjakan sekolah di Tk Aba Jatimas Permai, masa di Tk itu pernah menjadi anggota dram di dramben anak denagan guru yang super Galak Pak Edi Dan Bu Dina, dan gak pernah meraih piala. Setelah lulus dari tk yang kekanak kanakan mulai menjajaki SD Jatisawit di umur 6 tahun. Masa SD bayak kenagan dengan mulai menjajaki ekstra voli, tahun itu banyak kemenangan walau gagal di babak kualifikasi yang menentukan masukkah gue dalam kelompok tim bola voli SD, kualifikasi itu sebernanya aku incar karna jika lolos akan di kirim ke Provinsi, tapi menelan kekecewaan. dan lulus sekolah dasar di umur 12 dan jadilah pendidikan gue di smp 4 gamping, kenal lebih banyak pengalaman dan belajar menerima kekalahan, tapi dari sanalah sahabat- sahabat seperjuangan gue. Ndita Anggraini Kusuma Ninggrum dan Septianti Rahayu mereka sahabat yang paling deket sama gue banyak kejadian yang konyol walau sedikit sedih. Masa itu banyak hal yang dapat juga jadi pelajaran misalnya berbagi apapun dalam hidup loh tanpa menyinggung privasi diri kita.
Perjuangan yang mengesankan di kelas sembilan, sampai akhirnya lulus dari Smp 4 Gamping  dan lanjudlah gue di Man 1 Yogyakarta.