Mahabakti membuat kenanggan
Sulit
mememang dengan aturan yang belum terbiasa dengan kedisiplinan pramuka, yang
membuat ini menjadi meguras tenaga… berlatih dengan sandi morse, belajar
mengunakan kompas, mendirikan tenda, dan bermain dengan tali-temali yang sering
disebut dengan sampul dan berbagai nama dalam cara menali itu yang sekarang pun
aku tak tau apa aja jenis sampul itu..
Dengan waktu yang semakin
mendekat dengan (02/04) itu pun, berjalan sudah,.. tampak dibagikan sebuah
panflet mahabakti di setiap kelas yang tertulis berbagai jenis lomba untuk
mengisi waktu mahabakti… isu yang ku degar sih dilaksanakan mahabakti itu di
sebuah bumi perkemahan kelaten… bahkan dengan kegegeran aturan perkemahan yang
membuatku pusing. pertama semua anggota regu
mahabakti akan dicampur dengan anggota regu yang berbeda kelas, walaupun
pada akhirnya pun tidak jadi cukup menjadi pro dan kontra para perserta dengan
panitia mahabakti, dan kedua semua perserta mahabakti disulitkan dengan
pembuatan taser dengan bentuk wajah dan topinya, tak afdol jika tidak dengan
aturan warna dan jenis kertas ataupun bentuk tali taser..
H -1 ( satu hari sebelum hari
dilaksanakan mahabakti ) dan hari sebelumya sudah banyak keributan lantaran
panitia mahabakti meminta persiapan perserta dengan membawa semua peralatan dan
keperluan induvidu maupun kelompok mahabakti untuk mengumpulkan barangnya tiga
hari sebelum hari keberangkatan ( maksudnya baik agar para perserta tidak
kerepotan dengan barang bawaan maupun ada barang yang tertinggal ) tapi
tanpaknya banyak yang belum siap..
Esoknya aku pun bangun pukul
04.30 untuk menyiapkan bekal dan keperluanku selama pejalanan mahabakti,..
berkupul pukul 07.00 tepat di sekolah tanpak kerumunan berseragam lengkap
pramuka yang berjalan ke tengah lapangan basket… segera aku pun mencari regu
pencoba E yang berjumlah anggota regu delapan diantaranya… layla, cyntia,
denok, elsa, devi, ina, devia, dan aku. Sambil bejalan menghampiri mereka.
Berkumpulah kami anggota pencoba E yang
tanpaknya sedang mencek up barang bawaan kami tak lama kami pun segera
meregestrasi ulang barang bawaan kami untuk perjalanan mahabakti, segeralah
kami merapikan barisan setelah mendengar aba-aba dari ketua.
Dimulailah
pengalaman kami saat perjalanan menuju tujuan bumi perkemahan, begitu
melelahkan, begitu lelah yang membuat
kami selalu beristirahat ketika perjalanan..
sesampai disana kamipun diminta meregrestrasi ulang dan mendirikan tenda
sebagai peristirahaatan kami.
Selama empat hari
tiga malam kami berkemah, banyak perlombaan yang diadakan disana yaitu ada
tarik tambang, aster, kepramukaan, memsak, fkr, dan futsal. Perlombaan itu
sangat seru dan meyenangkan. Bahkan regu kami memenagkan dua ketegori lomba
yaitu fkr dan memasak.
Pada hari keempat
kami berkemas untuk pulang, akhir mahabakti ditutup dengan upacara penutupan,
setelah itu mempersiapkan untuk perjalanan pulang, pengalaman mahabakti ini
sangat menyenangkan dan mengesankan.